Tazkirah Subuh

SIFAT MULIA SEORANG PENDAKWAH – SABAR KETIKA BERSAMA MANUSIA

عَنْ يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ عَنْ شَيْخٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ إِذَا كَانَ مُخَالِطًا النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنْ الْمُسْلِمِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ
قَالَ أَبُو عِيسَى قَالَ ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ كَانَ شُعْبَةُ يَرَى أَنَّهُ ابْنُ عُمَرَ

Dari Yahya bin Watsab dari seorang syeikh salah seorang sahabat Rasulullah dari Nabi SAW baginda bersabda:

“Jika seorang muslim bergaul (berinteraksi sosial) dengan orang lain dan bersabar atas gangguan mereka, adalah lebih baik daripada seorang muslim yang tidak bergaul (tidak berinteraksi sosial) dengan orang lain dan tidak bersabar atas gangguan mereka.” Ibnu Abi Adi berkata: Syu’bah berpendapat syeikh itu adalah Ibnu Umar.
(HR Tirmizi No: 2431)

Pedoman

1. Seorang pendakwah yang bijak akan meletakkan dirinya duduk bersama-sama dengan masyarakat dan bersabar dengan kerenah dan gangguan mereka;

2. Sunnah para nabi dan Rasul ialah mereka tidak sunyi dari gangguan manusia namun tetap fokus dan sabar di samping memohon bantuan Allah SWT.

Print Friendly, PDF & Email

Ali Ahmad Foudzi

Editor dakwahdantarbiah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button