Bahaya dan Kesan Jahil Ilmu Tauhid
Ada orang yang meremehkan ilmu tauhid. Sebenarnya kesan kejahilan ilmu tauhid sangat buruk. Kita dapat ringkaskannya kepada 3 kesan yang utama:
- Dia dan Rabb
- Tidak kenal Penciptanya dan hidup seperti orang buta dalam kehidupan di dunia.
- Tidak tahu tujuan Penciptaannya.
- Tidak tahu hikmah kewujudannya di muka bumi.
- Kehidupannya berakhir tanpa diketahui kenapa ia bermula.
- Keluar daripada dunia (mati), sedangkan tidak tahu kenapa dia masuk (hidup) ke dalamnya. Firman Allah Subhanahuwata’ala:
وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَتَمَتَّعُونَ وَيَأۡكُلُونَ كَمَا تَأۡكُلُ ٱلۡأَنۡعَٰمُ وَٱلنَّارُ مَثۡوٗى لَّهُمۡ ١٢
..Dan orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.
(Muhammad :12)
- Dia dan Dunia.
- Terpedaya dengan kehidupan dunia kerana tidak beriman dengan hari Akhirat.
- Menjadikan segala amal kerjanya adalah untuk kesenangan dunia yang sementara.
- Berlumba-lumba dengan habuan dunia tanpa mengenal halal dan haram.
- Bersifat individualistik dan mengejar kepentingan diri sendiri.
- Rosakkan hubungan dengan masyarakat dan sebabkan peperangan kerana kepentingan peribadi.
- Dia dan Agama (Din).
- Akidah dan amalannya rosak.
- Dosa dan maksiat bermaharajalela (berleleluasanya pelanggaran terhadap perintah Allah Subhanahuwata’ala).
- Allah Subhanahuwata’ala akan menurunkan azab ke atas orang Islam yang abaikan dan sia-siakan agama mereka.
Firman Allah Subhanahuwata’ala:
ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ ٤١
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian daripada (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Ar-Rum 30: 41)
Implikasi Ilmu Tauhid dalam kehidupan Manusia
Setelah kita melihat kesan buruk kejahilan manusia kepada Ilmu Tauhid, kita beralih pula kepada implikasi positif kepada yang memahaminya:
- Manusia dan Kebenaran.
- Mengetahui tujuan Penciptaannya.
- Menjalani kehidupan di dunia di atas Jalan yang lurus.
- Mengetahui permulaan dan pengakhiran hidupnya.
- InsyaAllah akan jauh daripada kegelapan dan kesesatan. Firman Allah Subhanahuwata’ala:
أَفَمَن يَمۡشِي مُكِبًّا عَلَىٰ وَجۡهِهِۦٓ أَهۡدَىٰٓ أَمَّن يَمۡشِي سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ ٢٢
Maka apakah orang yang berjalan terjungkil di atas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?.
(Al-Mulk :22)
- Sesama Manusia.
- Tauhid menyatukan manusia dalam naungan Rabb Yang Satu, kitab yang satu, Rasul yang satu dan kiblat yang satu.
- Iman menjadikan manusia berkasih sayang dan bersaudara.
- Masyarakat yang beriman akan sentiasa bertolong-tolongan dalam kebaikan dan ketaqwaan.
- Mereka melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar untuk dapatkan keredhaan Allah Subhanahuwata’ala.
Firman Allah Subhanahuwata’ala:
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ ١٠
Sesungguhnya orang mukmin adalah bersaudara kerana itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
(Al Hujurat : 10)
كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ١١٠
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang mak’ruf, dan mencegah daripada yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang yang fasik.
(Ali Imran: 110)
- Manusia dan Kekuatan.
- Pintu kebaikan dibuka seluas-luasnya.
- Pertolongan Allah Subhanahuwata’ala akan diturunkan dan akan memenangkan mereka terhadap sebarang musuh.
- Orang terdahulu terdiri daripada orang yang lemah dan fakir, tapi Allah Subhanahuwata’ala kurniakan kemenangan yang besar, berkat keimanan dan amal soleh mereka.
Firman Allah Subhanahuwata’ala:
وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذۡنَٰهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah daripada langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(Al A’raf: 96)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ ٧
Wahai orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
(Muhammad 47: 7)
RUJUKAN:
http://jomtarbiyah.blogspot.com/ (dengan merujuk kepada Kitab Tauhid, Jilid 1, Syeikh Abdul Majid Az-Zindani)
artikelnya sangat bermanfaat sekali,